Wisatawan sedang menikmati pesona sunset
"Ada sensasi tersendiri ketika menikmati sunset yang begitu magis dari titik paling barat Indonesia, di Kota Sabang, Aceh"
Kota Sabang merupakan salah satu destinasi wisata andalan baik skala daerah, nasional, maupun mancanegara. Perkembangan wisata di Kota Sabang kian pesat dari waktu ke waktu. Setiap harinya, kapal-kapal penyeberangan membawa rombongan turis domestik dan asing dari pelabuhan Ulee-Lheu Banda Aceh menuju pelabuhan Balohan Sabang. Tak hanya itu, dua maskapai penerbangan nasional yang melayani rute Medan-Sabang, menjadi alternatif bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu liburnya untuk sekadar menikmati pantai atau merasakan pengalaman berenang bersama aneka ikan yang banyak dijumpai di dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh.
Jauh Sebelum kita mengenal Kota Sabang sebagai destinasi wisata yang sangat memesona, bagai kepingan surga, tentu kita mengingat Sabang sebagai titik paling barat Indonesia yang selalu diulang dalam pelajaran di bangku sekolah dasar. Tugu Km 0 Indonesia tercatat sudah tiga kali dilakukan pemindahan tempat, yaitu: pertama, di depan kantor walikota Sabang; kedua, tugu garuda yang berada di desa Iboih; terakhir, tugu setinggi 22,5 meter yang berada di dalam kawasan TWA Pulau Weh diresmikan oleh wakil presiden, Try Sutrisno tahun 1997.
Tugu Km 0 Indonesia
Menjadi penanda titik paling barat Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Bagaimana tidak? Siapapun ingin sekali singgah paling tidak sekali seumur hidup dan menjadikan hal prestisius bagi dirinya. Ditambah dengan membuat sertifikat Km 0 Indonesia yang disahkan oleh walikota, menjadi bukti autentik seseorang telah menjejakkan kai di titik paling Barat Indonesia.
Akses menuju Tugu Km 0 Indonesia terbilang mudah, sebab jalan menuju Km 0 Indonesia merupakan jalan nasional yang sudah rampung sejak 2016 lalu. Dari desa Iboih, memakan waktu sekitar 10 menit, sedangkan dari Kota Sabang memakan waktu sekitar 40 Menit.
Pengunjung yang sedang berfoto
Setiap sore menjelang petang, kawasan tugu Km 0 Indonesia sudah dipadati wisatawan yang berjejer sepanjang pagar pembatas tebing. Tujuannya tak lain untuk berfoto dengan monumen Tugu Km 0 Indonesia dan menikmati momen matahari tenggelam atau sunset dibatas cakrawala yang luas ditemani desiran angin dan deburan ombak menghantam tebing karang.
Wisatawan asik berfoto ria dengan latar sunset
Demi mendapatkan panorama sunset yang indah, wisatawan harus pandai memilih waktu yang tepat, yakni pada saat musim kemarau Juli hingga pertengahan September. Akan tetapi, bukan berarti Anda tidak dapat mengabadikan momen matahari tenggelam di luar waktu tersebut. Kemungkinan menikmati senja dan sunset terbilang kecil, karena faktor cuaca yang kurang mendukung-hujan kapan saja bisa terjadi.
Sunset di Km 0 Indonesia
Jika anda telah mendapatkan momen menyaksikan sunset di titik paling barat Indonesia, percayalah, hal itu akan menjadi salah satu pencapaian yang patut anda banggakan.
Senja di Km 0 Indonesia
Nah, jadi sudah tau untuk menghabiskan liburan kemana? Siapkan ransel dan tetapkan jadwal ke Sabang sekarang Juga.
PS: Jangan lupa membawa kamera ya!
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar