|
Taman I love Sabang |
Taman Wisata Alam Pulau Weh memiliki banyak potensi, baik flora maupun fauna serta jasa lingkungan. Potensi yang saat ini ditonjolkan dari TWA Pulau Weh adalah keindahan panorama lanscape lautnya yang begitu indah dan juga Kilometer 0 Indonesia yang menjadi daya tarik kuat bagi para wisatawan. Berdasarkan hasil inventarisasi yang pernah dilakukan, maka diperoleh Potensi flora dan fauna pada diwilayah
TWA Pulau Weh adalah :
1. Flora
Seperti pada umumnya hutan
di wilayah Indonesia, hutan pada wilayah TWA Pulau Weh merupakan jenis hutan tanah
kering dengan type hutan hujan tropika basah berada pada wilayah dataran rendah. Dari pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa hutan
pada wilayah pengelolaan TWA Pulau Weh mempunyai komposisi tumbuhan yang kaya
akan jenis, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
jenis tegakan yang ditemukan. Didalam kelompok hutan tersebut terjadi persaingan antara
individu-individu suatu jenis atau berbagai jenis. Pohon-pohon tinggi dari
lapisan teratas mengalahkan pohon yang lebih rendah.
Tanaman epifit dan tanaman lain banyak di temukan dalam di kawasan diantaranya
jenis pakis (Cycas Sp), kerisan (Chrysanthenum Sp), Anggrek dan Hoya (Hoya sp.)
|
Hoya sp. |
Tiga spesies pohon yang paling dominan adalah Bayur (Pterospermum janicum),
Rumok (Pterosymbium javanicum) dan Nabok (Pterospemum
diversifolium. Seentara jenis-jenis lain yang terdapat di dala kawasan adalah Alban (Vitex pinnata), Sentul (Sandoricum keutjapi), Ara (Ficus racemosa) dan lain-lain.
b. Fauna
Jenis satwa/fauna yang hidup secara liar di pada wilayah TWA
Pulau Weh jenisnya, yaitu: Monyet ekor panjang (Makaka fascicularis), Biawak (Varanus
salvator), Tikus (Rattus sp.),
Musang (Paradoxurus hermaphrodites), Babi hutan (Sus
scrofa), Kadal (Lacerta
sp.), Kalong (Pteropus sp.) dan berbagai jenis
burung.
|
Burung Sri Gunting |
Dari hasil
identifikasi yang dilakukan, ditemukan berbagai tipe karang yaitu karang keras,
dead scleratinia (dead coral), algae dan
jenis karang lainnya. Karang keras yang diteukan tebagi dua yaitu acropora dan
non acropora. Jenis acropora yang ditemukan yaitu branching, tabulate,
encrusting, submassive dan digitate. Sedangkan non acropora yaitu branching,
massive, submassive, encrusting, foloise, mushroom, miliepora dan heliopora.
Untuk tipe algae ditemukan bentuk macro, turf, coraline, halimeda dan algal
assemblage. Dan untuk jenis karang lainnya yang ditemukan adalah soft coral,
sponge dan zoanthids.
Pada Taman
Laut Pulau Weh memiliki tingkat keragaman jenis ikan yang tinggi. Ikan-ikan
tersebut menggunakan karang sebagai tempat berlindung, bereproduksi, mencari
makan dan lain-lain. Komposisi ikan
karang yang ditemukan sebanyak 17 famili dan 180 spesies. Masing-masing famili
adalah Pomacentridae (damfish),
Pomacanthidae (Angelfish), Chaetodontidae (butterflyfish), Mullidaer
(goatfish), Lenthrinidae (emperors), Nemipteridae (spinecheeks), Haemulidae
(sweetlips), Apogonidae (cardinalfish), Cirrhitidae (hawkfish), Pseudochromidae
(parrotfish), Rhinobatidae (rays), Balistidae (triggerfish), Labridae (wrasses)
dan Syngnathidae (pipefish).
Taman Laut
Pulau Weh juga ditemukan Echinodermata yaitu teripang (Holothuroidea), bintang
laut (Asteroidea), dan bulu babi (Echinodea). Biota laut yang ditemukan adalah crustacea sebanyak 31 jenis, bentuk yang
ditemukan berupa udang-udangan, kepiting dan crusacea yang berlindung dalam
cangkang. Mollusca yang ditemukan adalah Kima, sedangkan molusca yang dapat
dikonsumsi antara lain cumi dan sotong.
c. Potensi Jasa Lingkungan
Sebagian besar hutan di
wilayah Kota Sabang merupakan hutan heterogen, demikian juga dengan hutan yang
ada pada TWA Pulau Weh. Dari hutan alam tersebut diperoleh manfaat ekologis
seperti sebagai pemeliharaan keanekaragaman hayati dan sebagai perlindungan
terhadap tata air. Pada lokasi potensi wilayah unit pengelolaan TWA Pulau Weh bentang alam yang spesifik diantaranya adanya Tugu Km
0 Indonesia, Pulau Rubiah, Pulau Seulako, Hutan Mangrove, Diving spot. Potensi ini dapat
dikembangkan oleh TWA Pulau Weh sebagai potensi
ekowisata.
|
Diving |
|
Snorkling |
|
Menikmati sunset |
|
Tugu Km 0 Indonesia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar